Baru saja selesai dilaksanakan benkyoukai (勉強会) di Himaspa, ini merupakan salah satu proker dari divisi Pendidikan dan Minat Bakat. Pertemuan hari ini merupakan pertemuan pertama yang membahas tentang Kotowaza, yaitu tentang peribahasa Jepang. Tentunya kegiatan ini akan terus berlanjut setiap bulannya bahkan diusahakan agar lebih intensif dengan materi yang berbeda tentunya.
Kotowaza adalah peribahasa Jepang. Penggunaan kotowaza di jepang bisa dijumpai dalam percakapan sehari-hari, manga, anime, drama, berita, dan lain-lain.
Kotowaza bisa terbagi dalam tiga bentuk, yaitu:言い習わし : Short saying atau pepatah pendek.
慣用句 : Idiom
四字熟語 :Idiom empat huruf
Budaya hidup di jepang sangat erat kaitannya dengan pertanian atau agrikultur. Karena itu, banyak peribahasa jepang yang berasal dari kebiasaan bertani sehari-hari.
Contoh-contoh kotowaza:
言い習わし:
Toki wa kane nari.
時は金なり。
Waktu adalah uang.
Shippai wa seikō no moto.
失敗は成功の元。
Kegagalan adalah pangkal keberhasilan.
Hanashi no nagai mono wa hataraki ga sukunai.
話しの長いものは働きが少ない。
Banyak bicara sedikit bekerja.
Zen wa isoge.
善は急げ。
Lakukan segera apa yang dianggap baik.
Okubi ni mo dasanai.
おくびにも出さない。
Cegukan pun tak keluar. (diam seribu bahasa)
Kaeru no ko wa kaeru.
蛙の子は蛙。
Anak kodok ya kodok.
慣用句:
Neko ni koban.
猫に小判。
Seperti memberi uang kepada kucing. (Mubazir. Memberi barang berharga kpd orang yg tidak bisa menghargainya)
Uma no mimi ni nenbutsu.
馬の耳に念仏。
Membaca kitab suci Budha ke kuping kuda. (Masuk kuping kiri keluar kuping kanan)
mizu ni nagasu
水に流す
mengalir seperti air (let it flow)
Saru mo ki kara ochiru
猿も木から落ちる
Monyet pun bisa jatuh dari pohon
四字熟語:
Isseki nichō.
一石二鳥.
Sekali lempar batu, mendapatkan dua ekor burung. (Sekali merengkuh dayung, dua tiga pulau terlampaui.)
Mikka Bouzu
三日坊主
Biksu tiga hari. (seseorang yang cepat bosan)
Juunin juuiro
十人十色
Sepuluh orang sepuluh warna. (setiap orang berbeda-beda)
**) bisa juga langsung download disini